Minggu, 20 Desember 2009

WAYANG MASUK SEKOLAH

1 Syuro identik dengan acara ruwatan. Bersih desa, nyuci pusaka dan berbagai tradisi tradisional khususnya Jawa. Acaranyapun dikemas dalam berbagai bentuk. Mulai yang sakral sampai yang sekedar ceremonial. Minimal dengan memperingati tahun baru Hijriah ini, ada semangat melestarikan budaya bangsa.

Salah satu bentuk pelestarian budaya ini dilakukan dinas pendidikan kab Madiun yang menggelar wayang kulit. Bertajuk WAYANG MASUK SEKOLAH, pada Sabtu 19 Desember 2009 bertempat di SMPN 1 Dolopo, digelar pementasan wayang kulit dengan lakon Banjaran Tetuko. Dalangnyapun bukan sembarangan. Dua anak sekolah: Bimo Maharani siswa SMAN 2 Mejayan dan Angger Resi Setya Wicaksana yang masih 8 tahun.

Dua dalang muda yang sudah menorehkan prestasi hingga tingkat nasional. Berbagai festival dan kegiatan pedalangan telah diikutinya, termasuk ndalang di depan pak SBY. Lewat Wayang Masuk Sekolah ini pemerintah berharap, agar wayang yang diakui dunia sebagai warisan budaya dapat semakin digemari anak2 sekolah. Mengenal, melihat, mempelajari serta memetik pelajaran dari lakon2 yang ditampilkan. Karena konsumsinya untuk anak sekolah, Pagelaran berlangsung mulai pukul 9 sd 12 siang, tidak malam hari seperti biasannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar